Wednesday, December 13, 2017

Terjemahan Bahasa Indonesia Cerita lucu Bahasa Manggarai: Si Pondik

SI PONDIK

Suatu hari, ketika si Pondik sedang duduk bermalas-malasan dan memikirkan apa yang akan dia makan hari ini, tiba-tiba matanya tertumpu pada sarang lebah di sebatang pohon. "Hmm, sepertinya aku akan mendapat banyak uang hari ini," katanya sambil tersenyum licik. Dengan hati-hati, diangkatnya sarong lebah itu dan dimasukkannya ke dalam periuk tanah. Kemudian periuk itu ia gendong berkeliling desa sambil berteriak, "Gong... gong ... siapa mau beli?"
Banyak orang tertarik dan mengerumuninya. "Hai Pondik, bukankah gong seharusnya terbuat dari logam? Mengapa milikmu terbuat dari tanah? Apa tidak pecah jika kita menabuhnya?" tanya seorang warga. "Oh, gong ini tidak perlu ditabuh. Kalian cukup menggoyang-goyangkannya saja," jawab si Pondik sambil menggoyang-goyang periuk tanah itu. Benar saja, bunyi "Ngiiinnngggg... ngiiiiinnnggg.." terdengar dari dalam periuk.
Akhirnya periuk itu laku juga. Si Pondik menyeringai saat menerima uang sambil berpesan, "Kau baru boleh menggoyangnya setelah aku pergi." Begitu si Pondik pergi, si pembeli dengan tak sabar menggoyang- goyang periuk tersebut. Semakin lama, suara yang keluar semakin keras. "Ngiiinnngggg... ngiiiiinnnggg.." Si pemilik dan warga lain yang bersamanya menjadi penasaran. "Apa ya yang membuat periuk tanah ini bisa berbunyi?" tanya mereka. Dibukalah tutup periuk tanah itu. Dalam sekejap, rombongan lebah keluar dan menyerang mereka. Sekujur tubuh mereka bengkak karena sengatan. Dengan geram mereka mencari si Pondik. 
"Ah itu dial" teriak mereka yang mendapati si Pondik sedang duduk bersantai di depan rumahnya. Mereka lalu menangkap dan menggiring Pondik ke balai desa untuk diadili. Karena dianggap telah mencelakai warga, ia dihukum dengan kedua tangan digantung di sebatang pohon hingga ia meminta maaf dan menyesali perbuatannya. Namun, si Pondik tetaplah si Pondik yang licik. Bukannya menyesal, ia malah menjebak orang lain untuk menggantikannya.
"Kau sedang apa, Pondik?" tanya Mtembong temannya yang baru pulang dari desa tetangga.
"Oh, aku sedang berolahraga."jawabnya sambil berayun-ayun. "Wah, rajin sekali. Pantas saja perutmu ramping dan tanganmu kekar," kata Mtembong.
Mendengar pujian itu, terbersit ide untuk menawari Mtembong mencoba "olahraga" tersebut. Mtembong setuju dan segera melepaskan ikatan tangan si Pondik dan tak berapa lama ia sudah tergantung di batang pohon itu.
Setelah terayun-ayun sepanjang hari Mtembong mulai kesakitan. Sedangkan si Pondik? Ia telah menghilang. Untunglah ada seorang warga yang lewat.
"Hai Mtembong, sedang apa kau? Bukankah si Pondik yang seharusnya menjalani hukuman itu?"
"Hukuman?" tanya Mtembong heran. Setelah temannya menjelaskan persoalannya, sadarlah ia kalau si Pondik telah menipunya.

Terjemahan Bahasa Inggris: Pondik

Bahasa Manggarai: Hi Pondik


0 komentar:

Post a Comment

No SARA ya Guys...